PERSAHABATAN MELEBIHI CINTA
Di cuaca yang panas
ini, memang enak meminum minuman yang segar. Itu yang biasa di lakukan Diana
setiap hari. Diana adalah seorang gadis yang berumur 16 tahun. Dia baru duduk
di kelas dua SMA.
Dia adalah anak yang
ceria, ramah, dan suka menolong orang lain. Diana tinggal bersama Ayah dan Ibu
nya di rumah yang sangat besar, tentu saja di lengkapi fasilitas yang lumayan
mewah, walaupun begitu dia tetap rendah hati, dan dengan sikapnya itu, benyak
membuat orang yang mau berteman dengannya. Dan Diana pun tidak pernah
membeda-beda kan teman. Dia berteman dengan siapa saja. Diana selalu bilang
yang “ mau berteman dengan ku, aku pasti menerima dia dengan senang hati,
tetapi kalau kalian tidak suka dengan ku, kalian boleh menjauh dari ku “.
Suatu ketika, Diana
yang sedang melamun di depan rumahnya, tiba-tiba saja ada orang yang
menjahilinya dengan cara melemparkan batu kecil, walaupun tidak terasa sakit,
tetapi Diana merasa terkejut.
Dan Diana pun
mencari-cari sok-sok orang yang melempari dia dengan batu, tetapi Diana tidak
menemukan sok-sok orang tersebut.
Diana pun terhanyut
dalam lamunannya. Ntah apa yang ada dalam pikirannya, ia memandangi langit yang
penuh dengan benda-benda yang berwarna putih, yang menyerupai bulu domba. Diana
seakan-akan bias meraih benda tersebut, dan ingin memeluknya dengan damai.
Tiba-tiba ada seseorang
yang mengejutkannya, tersentak lamunanya terhenti. Diana memandanginya dengan
muka yang heran. Karena Diana tidak kenal sama sekali dengan pria tersebut. Dan
Diana pun segera berdiri dari tempat duduknya. Dan bertanya kepada orang
tersebut “ saipa kamu ?, tiba-tiba datang dan mengejutkan ku “. Dan pria
tersebut terdiam tanpa menjawab sepatah kata pun. Diana sama sekali tak
mengenali pria tersebut. Tiba-tiba saja pria tersebut mengulurkan tangan nya
dan berkata : “ kenal kan aku Doni, aku baru saja pindah di daerah ini satu
hari yang lalu”. Diana menjabat tangannya sambil tersenyum dan berkata : “ aku
Diana “.
“ Meraka saling
bertatapan dan tersenyum manis”.
“ kamu tinggal dimana ?
Diana bertanya “.
“ aku tinggal disebelah
rumah mu, aku pindahan dari Dumai. Dan aku pindah kesini karena orang tua ku
mendapatkan tugas dari kantornya”.
Oh, ya dari tadi aku
perhatikan kamu sedang mealmun ya. . . emang nya sedang melamunin apa ? “ Doni
bertanya “.
Gak, aku gak sedang
melamun apa-apa kok “ ujar Diana “.
Lalu Doni tanpa memikirkan panjang lebar
lagi ia mengajak Diana untuk mengelilingi daerah tempat tinggalnya. Doni dan
Diana pun segera pergi.
Selama
diperjalanan mereka berdua asyik bercanda, ketawa-ketawa dan merasa kan
kenyamanan satu sama lainnya. Dan selama di perjalan itu Diana pun menceritakan pengalaman nya.
Diana
menceritakan semua pengalamannya selama ia tinggal di daerah tersebut yang
isinya adalah orang-orang yang kehidupannya serba kecukupan. Di daerah ini
Diana merasa kesepian karena orang-orang disekelilingnya selalu sibuk dengan
aktifitasnya masing-masing.
Tidak
terasa matahari pun mulai menghilang menuju ke arah barat, terlihat langit
mulai berwarna kuning pekat bahwa itu sudah menandakan hari sudah mulai gelap.
Diana pun segera mengajak Doni untuk pulang kerumah mereka masing-masing.
Sesampai di depan rumah Diana , Diana pun melambaikan tangannya kearah Doni,
dan segera masuk kedalam rumahnya.
Doni
pun segera pulang kerumah nya tetapi ia sambil memandangi rumah Diana, yang
kelihatanny sepi seperti tidak ada satu pun orang di rumah itu.
Sesampai
didalam rumah Diana lansung masuk kekamar dan duduk bersandar diatas temapt
tidur sambil kesal karena ia terlupa menanyakan nomo handphone Doni, karena ia
terlanjur terburu-buru mengajak Doni pulang karena hari sudah mulai gelap.
Tanpa
disadari malam pun sudah datang menghampirinya. Dan Diana pun mulai melamun di
jendela kamarnya sambil memandangi langit yang penuh dengan bintang.
Bintang
– bintang itu tersusun dengan indah,
yang melukiskan wajah seorang pria yang baru saja ia kenal tadi siang. Senyuman
pria tersebut terbayang oleh nya sedang menari-nari diantara bintang – bintang
yang berkelip – kelip di angkasa.
Tanpa
disadari hari sudah menunjukkan pukul 10 malam, dimana waktu tersebut adalah
waktunya Diana untuk istirahat, supaya semangat untuk melanjutkan aktifitas
pada esok hari nya. Dan Diana pun lansung terbaring di atas temapat tidur nya
dan menarik selimut hangat nya supaya terlelap dengan nyaman dan penuh dengan
kedamaian.
Tak
sadar matahari mulai menampakan cahaya dari sebelah timur menandakan bahwa hari
sudah pagi, dimana waktunya Diana bersiap-siap untuk berangkat kesekolah untuk
menuntut ilmu. Dan Diana pun segera bersiap-siap, sebelum berangkat kesekolah
Diana selalu menyempatkan diri untuk serapan pagi yang sudah disiap kan oleh
ibunya sebelum ibunya berangkat kekantor bersama ayahnya. Setelah selesai
serapan Diana pun begegas untuk berangkat kesekolah dengan di antar kan oleh
supir pribadi keluarganya.
Sesampai
disekolah, seperti biasa Diana selalu menyapa teman – teman dengah senyuman
manis dan keramahan nya itu. Dan Diana
pun begegas untuk masuk kelas. Tak lama Diana sampai di dalam kelas bel masuk
pun berbunyi. Dan seluruh siswa dan siswi pun segera masuk ke kelas untuk
mengikuti pelajaran yang sesuai dengan jadwal yang sudah diatur oleh pihak
sekolah. Tak lama menunggu, guru-guru pun pun masuk kekelas untuk mengajarkan
materi pelajaran.
Tanpa
sengaja Diana memandang kearah pintu masuk kelas, ia melihat wali kelasnya
masuk dengan membawa seorang siswa baru. Ternya Siswa baru yang dibawa wali
kelas nya itu adalah seorang pria tampan yang baru di kenal nya semalam siang
dan tinggal bertetangga dengan dirinya.
Dan
Diana pun tidak menyangka bahwa dirinya satu sekolahan dengan pria yang bernama
Doni, bahkan satu kelas dengannya. Betapa ia merasa senang bisa satu sekolah
dan satu kelas dengan Doni.
Pada
saat itu juga mereka berteman dekat. Dari kedekatan mereka itu ternyata Doni
menyimpan perasaan special terhadap Diana.
Perasaan
suka Doni terhadap Diana yang semakin hari semakin besar, sehingga membuat doni
membulatkan tekad untuk menyatakan rasa suka nya pada Diana.
Namun
alangkah kurang beruntungnya Doni, karena rasa suka nya tidak terbalas oleh
Diana.
Tetapi
Diana memiliki alasan yang terselubung di balik itu semua.
“ Diana berfikir bahwa teman dekat itu
lebih penting dari pada memiliki hubungan special, karena ia tidak ingin
merusak segalanya dan berakhir dengan permusuhan”.
Doni pun menghargai keputusan Diana, Doni
sadar bahwa cinta itu tak harus memiliki. Dan mulai saat itu Diana dan Doni
menjadi sahabat, bahkan Diana dan Doni seperti saudara kandung yang tidak akan
terpisahkan.
Karya
,
Rika Yuliati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar